Dalam kehidupan, manusia tidak luput dari kesalahan. Selalu ada momen
dimana kita disakiti, dikecewakan, dibohongi dan masih banyak lagi.
Menghadapi semua itu, kita harus bisa bersabar dan memaafkan. Hal ini
menjadi jalan terbaik untuk terus menjalani hidup dan membuat hati lebih
tenang.
Judith Orloff, MD, penulis buku Emotional Freedom
menekankan pentingnya memaafkan dan tidak ada gunanya membalas dendam.
Dengan membalas dendam, justru Anda akan membuat diri sendiri sama
buruknya dengan orang yang menjahati Anda. Anda juga akan menyakiti diri
sendiri dengan menyimpan amarah. Ingatlah papatah dari Confucius,
"Sebelum Anda menempuh jalan menuju balas dendam, galilah dua kuburan."
Banyak
orang menyikapi situasi seperti ini dengan menyerahkan diri pada karma
yang akan berlaku. Cepat atau lambat, kejahatan akan berbalas kepada
orang yang melakukan. Hubungan pertemanan, asmara, keluarga hingga kerja
memiliki jalan penyelesaian yang sama. Dikutip dari Huffington Post,
coba terapkan 3 langkah kecil ini untuk mulai memaafkan.
1.
Kenali orang yang memicu kemarahan Anda. Siapapun orangnya, Anda harus
paham bahwa sangatlah tidak berguna memikirkan orang yang tidak
memikirkan diri kita apalagi berbuat jahat. Jika ia tega melakukan
sesuatu yang begitu menyakiti Anda, jangan buang tenaga dan pikiran
memikirkannya. Bagus jika ia tahu ia berbuat kesalahan, namun jika
tidak? Anda hanya terus menerus merasa sakit dan ia menjalankan hidupnya
seperti biasa.
2. Jujurlah dengan diri sendiri. Bicarakan kepada
teman dekat, keluarga ataupun orang yang bisa Anda percaya mengenai
permasalahan yang dihadapi. Menuangkan kekecewaan Anda di jurnal atau
buku harian juga disarankan untuk meredakan emosi negatif. Lalu tanyakan
pada diri sendiri, 'apa yang membuat Anda diperlakukan tidak pantas?'
Apakah Anda masih ingin berhubungan dengan orang tersebut?
Pikirkan
bahwa dirinya memang tidak pantas untuk dijadikan beban pikiran. Orang
yang berbuat tidak baik biasanya tidak diperlakukan dengan baik oleh
orang lain sehingga ia cenderung melimpahkannya kembali kepada orang
lain. Berbagi cerita kepada orang terdekat juga membantu mereka untuk
waspada akan sifat orang yang mengecewakan Anda tersebut.
3. Memaafkan
Memaafkan
berarti banyak hal. Anda bisa saja memaafkannya dan membina hubungan
baik kembali, atau benar-benar melupakannya. Jika memang membina
hubungan baik kembali menjadi pilihan Anda, maka segala sesuatunya harus
dikomunikasikan dengan baik agar tidak terulang kembali di kemudian
hari. Jangan membahas-bahas atau mengungkit kesalahannya di kemudian
hari. Dalam memaafkan, ada baiknya jika Anda memasukkan rasa 'kasihan'
terhadap orang yang menyakiti Anda. Dengan memaafkan, Anda menempatkan
diri menjadi lebih baik di atas dirinya.
sumber: wolipop.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar